" Forum Keluarga Diskusi Hima IPA, Departement Kerohanian"
aYO, Mahasiswa Pendidikan IPA uNNES kenali blog ini dengan semangat dalam bertukar pikiran dalam dunia keislama.
Karena DoNie its OKE, "oPTIMIS , kEREN, N exCelent"

Rabu, 20 April 2011

Menyayangi Sesama Makhluk _ DONIe


MENYAYANGI SESAMA MAKHLUK

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr, beliau mengatakan ,” Rasulullah SAW pernah bersaba , ‘ Orang – orang yang menyayangi oleh Dzat Ar-Rahman. Sayangilah semua yang ada dibumi, Maka engkau akan disayangi yang ada dilangit. Sanak kerabat  itu adalah cabang dari Dzat Ar-Rahman. Barang siapa yang menyambungkannya. Dan barang siapa yang memutusnya, maka Allah SWT juga akan memutusnya.’ (HR. Tirmidzi)
Bahwasanya penting akan  memyayangi semua Makhluk yang ada dibumi baik yang kita anggap merugi dan menguntukan untuk manusia merupakan suatu wujud dari kita sebagai ungkapan akan kebesaranNya yang kesemua itu pasti memberikan kita sebuah hikmah baik segi kemanfaatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan kesehatan serta agama. Disini mengungkapkan bahwa semua hamba Allah yang menyayangi semua makhluk ciptaan Allah yang ada dibumi baik manusia, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya, Allah menjanjikan akan disayangi pula yang ada dilangit. Dapat diterima untuk menyayangi semua makhluk yang ada dibumi bukan merupakan hal mudah karena keterbatasan ilmu dan hawa nafsu serta sifat tercela lainnya terutama untuk sesama manusia. Manusia menyayangi sesama dalam arti persaudaraan perlu dikembangkan kadangkala ada rasa iri, dengki, mencela dan kurang silahturahmi menjadikan hubungan sesama manusia menjadi rentang padahal menyayangi sesama manusia a dalah kewajiban kita, mulai dari keluarga, masyarakat dan lingkungan. Dalam menyayangi segi lingkungan sekarang pelestarian hutan dan hewan langka sangat berpengaruh terhadap aktivitas manusia itu sendiri dalam memanfaatkan teknologi yang kurang efisien dan perekonomian yang kurang merata keadilan penyebaraanya seta kesadaran akan alam ini yang berperilaku dengan konsisten.
Ada sebuah kisah yang dapat kita pahami dalam menyayangi sesama makhluk yang dapat jadikan kita hikmah dan renungan :
Kisah Burung Kecil
            Diriwayatkan dari Umar RA, yaitu :
“ suatu hari Sayyidina RA berjalan-jalan dilorong-lorong kota Madinah. Tiba-tiba pandangan beliau tetuju kepada seorang anak kecil yang ditangannya tergenggam seekor burung kecil. Anak kecil tadi memain-mainkan burung tadi dengan senang hati tanpa merasa kasihn kepada burung kecil tadi. Kemudian beliau membelinya dari anak kecil tadi dan melepaskannya.
            Saat beliau wafat , banyak pembesar yang melihat beliau dalam mimpi mereka dan menanyakan tentang keadaannya. Orang – orang tadi berkata, “ Apa keputusan Allah SWT terhadapmu?”. Beliau menjawab ,’Dia mengampuni dan membebaskanku.’ Mereka bertanya lagi ,” Dengan amal apakah Allah SWT mengampunimu ? Apakah dengan kedermawanmu, sikap adilmu atau kezuhudannya?” Beliau menjawab ,’ Ketika aklian telah membaringkanku didalam kubur serta menutupi ku dengan tanah, tingggalah aku sendirian. Lalu masuklah dua malaikat yang sangat menakutkan, sampai akalku hilang dan semua persendianku terasa gemetar karena merasa ketakutan. Kemudian keduanya memegang dan mendudukanku dan menanyaiku. Lalu terdengarlah suara yang tidak diketahui darimana asalnya dan berkata ,” Tinggalkan hambaku itu dan jangan membuatnya takut. Karena Aku menyayangi dan membebaskannya sebab dia telah menyayangi dan mengasihi seekor burung kecil didunia. Maka, Akupn memnyayanginya di akhirat.”





( Syaikh Muhammad bin Abu Bakar)
Departemen kerohanian
HIMA IPA
Edo Septianu, IPA’10